Selasa, 30 Juni 2009

keajaiban cinta

kalau dengan teriak sekuat-kuatnya bisa bikin beban ini hilang, aku lebih memilih untuk berteriak sekuat-kuatnya, biar.....biar semua orang dengar teriakku. hingga mereka tidak akan bertanya-tanya lagi apa yang terjadi kepadaku..... aku tau ini memang bukan satu-satunya cara ngilangin masalah, tapi inilah aku................ karena aku fikir ketika aku berteriak sekuat-kuatnya, maka semua penat yang aku rasa akan hilang terbang tertiup angin...... TIDAK........ itu sama saja aku lari dari masalah.....padahal AKU BUKAN PENGECUT...... AKU BUKAN PECUNDANG..... yang sukanya lari dari masalah, yang sukanya menghindar kalau ada masalah..... AKU ADALAH ANAK YANG KUAT.................. aku percaya aku bisa menghadapi semua masalah dengan bantuan-NYA.... karena DIA selalu merangkul aku dalam dekapan cinta-NYA........
karena aku percaya ada cinta disetiap sentuhan-NYA......

Rabu, 17 Juni 2009

Persahabatan itu...............

......kamu sangat berarti, istimewa dihati, selamanya rasa ini..... jika tua nanti kita telah hidup masing-masing, ingatlah hari ini.....................

Alunan lagu milik project pop mengalir begitu saja menemani Andien belajar dikamarnya....
hmm....tugas seabrek bikin weekend kali ini ga kerasa banget buat Andien, biasanya setiap weekend cewek berkulit hitam manis dan berlesung pipi ini selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah Brian. Brian adalah sahabatnya sejak TK, dulu rumah Brian tepat disamping rumahnya karena itulah mereka sering menghabiskan hari bersama-sama.

..............kenapa ya, belakangan ini Brian jarang banget telepon atau kirim-kirim kabar gitu, biasanya setiap hari ga kurang dari 8 sms-nya masuk ke hp aku, 5 sms ngingetin shalat plus 3 sms ngingetin jam makan......gurau Andien........


Brian JAHAT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! kenapa dia ga pernah jujur sama aku tentang hal ini, ini rahasia besar yang aku ga pernah tau...... sambil terisak, tangannya tetap tidak melepaskan surat terakhir dari Brian......yang isinya....


Untuk sahabatku yang paling manis,


Dien, sebelumnya aku minta maaf bukan maksud aku menyembunyikan ini dari kamu, tetapi tentu kamu faham betul bagaimana rapuhnya aku kalau sampai melihat kamu menangis. Andien sayang, bukankah dulu aku pernah bilang akan menceritakan sesuatu yang sangat pribadi yang baru dapat kuceritakan saat ini, pun hanya melalui secarik surat sebab aku tak mau kau menjadi iba, karena aku faham betul siapa kamu......
Andien, ketika kamu baca surat ini, mungkin akupun sudah tidak lagi tinggal di Jakarta. bukan maksud aku tidak memberitahukan kepadamu tentang kepindahanku, tetapi aku ingin segera lenyap dari hadapanmu ketika kamu telah mengetahui rahaisa besar yang selama ini ku simpan rapat-rapat keberadaannya......
Sahabatku sayang, kepergianku dari Jakarta sebetulnya untuk menjalani terapi lebih lanjut. Kamu tentu masih ingat bukan satu tahun belakangan ini, aku sering pergi ke luar negeri. aku terpaksa berbohong, aku bilang jika kepergianku adalah karena mendampingi ayah, tetapi lebih karena aku harus menemui dokter Gerard. kamu tentu belum tau siapa dr Gerard bukan? dialah orang yang selama ini menemani terapiku selama hampir 15 tahun. sejak duduk dibangku TK aku divonis menderita kanker sum-sum tulang belakang, dan saat ini telah memasuki stadium 4. Kami sengaja pindah dengan tujuan agar aku tidak lagi bolak-balik ke luar negeri, sebab dr Gerard takut kondisiku akan semakin lemah......
Sayang, mungkin saat ini butir-butir mutiara putih nan hangat tengah meluncur deras di pipi lembutmu, karena itulah aku baru memberitahukan ini padamu. karena aku tak mau melihat kau menangis apalagi kalau tangismu itu karena aku.......
Dien, pesanku hanya satu......jadilah Andien yang selalu kuat........
oya dien, aku harap kamu jangan marah ya, aku ga akan pernah melupakanmu dan semua kenangan tentang kita. Dan kamu tidak perlu takut, sebab aku hanya sementara saja disini, setidaknya sampai kondisiku membaik...... atau pun jika harus hanya raga ini yang pulang ketanah air, jangan pernah menangis untukku...... ingat pesanku.........Jadilah Andien yang tegar...................



Salam sayang teramat hangat,


Brian


dadanya sesak........Dunia bagai gelap semua untuk Andien.....................





Selasa, 09 Juni 2009

......harusnya aku tau siapa yang seharusnya lebih aku kenali, lebih aku cintai dan lebih aku taati.....
Rabb tunjukkan aku arah yang seharusnya aku lewati
jalan yang amat indah
yang Kau rancang untukku
dan untuk orang yang Kau pilih untukku
hingga aku dan dia tidak terjerumus dalam jurang hitam kelam
tambatkan hatiku pada orang yang melabuhkan cintanya pada-Mu
......pertemukan kami dalam dermaga cinta-Mu........

Rabu, 03 Juni 2009

Setelah membaca Ketika Cinta Bertasbih kurang lebih 2 tahun lalu, aku selalu berharap tidak akan pernah ada Tiara Kemala Putri dalam dunia nyata...... sebab akan jauh lebih menyakitkan jika yang menusuk hati kita adalah jantung hati yang sangat kita cintai...... akan jauh lebih merana jika yang memenggal leher kita adalah tangan algojo orang yang sangat kita sayangi.....

Harap itu membuatku takut.....

Sejujurnya E-mail itu ku kirim untuk menguji seberapa besar perubahan sikapnya dalam menanggapi curhatan2ku yang sungguh kekanak2an.....
God..... kenapa dia tidak memberikan comment sedikitpun....???
mungkinkah dia sudah berubah dan tidak lagi mau mengaturku....???
aku takut keadaan ini akan semakin membuatku kembali menuai harap padanya.........
aku sungguh takut...............