Rabu, 20 Januari 2010

Children of Heaven

Keterbatasan ekonomi tidak menghalangi seseorang untuk dapat meraih prestasi yang tinggi. Hal ini dibuktikan oleh Ali mandegar (diperankan oleh Amir Farrokh Hashemian ) dalam film “Children of Heaven”. Kecintaannya yang besar terhadap sang adik, Zahra, terbukti mampu mengantarkannya menjadi sosok yang sangat fenomenal, yang sangat dikenal banyak orang. Awalnya, keterbatasan ekonomi sering kali membuat orang-orang memandangnya sebelah mata. Kenyataan in menjadi berbanding terbalik setelah Ali berhasil keluar sebagai pemenang dalam perlombaan lari yang digelar antar sekolah.

Bukan suatu kebetulan yang memaksanya untuk ikut serta dalam perlombaan lari tersebut. Keikutsertaanya dalam perlombaan lari tersebut karena ia berharap dapat memenangkan hadiah sepasang sepatu untuk adiknya sebagai bentuk tanggung jawabnya karena telah menghilangkan sepatu adiknya. Hal ini seolah menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar lagi, oleh karena itulah ketika Ali mengetahui bahwa dirinya berhasil keluar sebagi pemenang pertama, bukan perasaan senang yang ia tunjukkan, ia justru tampak begitu sedih dan merasa gagal untuk membahagiakan adiknya. Karena memang sejak awal tujuannya mengikuti perlombaan tersebut untuk mendapatkan hadiah sepasang sepatu yang merupakan hadiah untuk pemenang ketiga.

Cerita yang sarat akan pelajaran moral ini, memang dikemas cukup sederhana oleh sang sutradara. Mengangkat tema kehidupan sehari-hari masyarakat Iran membuat para penikmat film ini terasa begitu dekat dengan kejadian dalam film tersebut. Tak heran jika film yang disutradarai oleh Majid Majidi yang ditonton oleh banyak orang dari beragam latar belakang usia ini, mampu menyabet berbagai penghargaan untuk berbagai kategori.


2 komentar:

ChiyLa maoh*moaH mengatakan...

ouh , so sweet , klo nonton film itu sedih bgd tu ..
:(

Amanda Nadhia si Jazzy mengatakan...

tiap kali nonton film itu, selalu berurai air mata......